Di Aceh Barat, Batu Bara Tak Cuma Cemari Laut tetapi Bertumpahan di Jalan Umum

Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat, Ramli SE. (Foto Rico Maharsi/Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Pencemaran lingkungan akibat tumpahan batu bara di Aceh Barat semakin meluas. Belum lagi ada solusi pencemaran laut dan pesisir pantai kini muncup persoalan baru tumpahan batu bara di jalan umum.

Tumpahan batu baradi ruas jalan Desa Pasie Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat yang menjadi lintasan pengangkutan batu bara milik PT AJB ke PLTU 3-4 Nagan Raya. (Foto Rico Maharsi/Portalnusa.com)

Informasi tumpahan batu bara di jalan umum disampaikan Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat, Ramli SE kepada Portalnusa.com di Meulaboh, Kamis, 4 Januari 2024.



Baca: YARA Akan Laporkan Perusahaan Batu Bara Atas Dugaan Kejahatan Lingkungan

Menurut Ramli, aktivitas atau kegiatan pengangkutan batu bara milik PT. Agra Budi Jasa Bersama (AJB) di Kabupaten Aceh Barat telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Pasalnya, dalam proses pengangkutan batu bara tersebut terjadi tumpahan ke jalan yang diduga akibat kelebihan tonase pengangkutan.

“Warga melaporkan kepada saya bahwa pengangkutan batu bara itu menimbulkan ketidaknyamanan pengguna jalan bahkan berpotensi kecelakaan,” kata Ramli mengutip keluhan warga.

Baca: PLTU dan PT Mifa Masih Saling Bantah soal Limbah Batu Bara di Aceh Barat, DLHK Sibuk Uji Lab

Menurutnya, tonase pengangkutan batu bara dari truk PT AJB sudah ditentukan seberat 7-8 ton agar tidak terjadi tumpahan ke jalan umum.

“Di lapangan, truk-truk pengangkut batu bara ke PLTU 3-4 itu patut diduga melebihi batas bak penampungan walaupun sudah ditutup terpal tetap saja bertumpahan,” ujarnya.

Ramli meminta Dishub Aceh Barat melakukan inspeksi ke semua lintasan yang digunakan truk pengangkut batu bara dalam kawasan PT AJB.

“Harusnya Dishub mengontrol secara rutin atau jangan-jangan ada indikasi perselingkuhan dan kongkalikong antara Dishub dengan AJB hingga merugikan masyarakat. Kami minta jangan sempat hal ini terjadi,” tandasnya.

External dan Relation Government PT AJB, Safran Arie Thama membenarkan adanya tumpahan batu bara di jalan.

“Benar ada yang tumpah di jalan, tapi kita sudah tempatkan traffic man atau petugas pembersihan tumpahan batu bara dan sebagai pengontrol lalu lintas yang ditempatkan pada setiap jalan desa,” kata safran.

Namun, mengenai tonase muatan truk, Safran Arie Thama mengaku tidak mengetahui pasti adanya kelebihan kapasitas.

“Kita akan pastikan lebih lanjut nanti kepada yang bertanggungjawab di bagian angkutan batu bara, dan ke depan akan lebih ditingkatkan lagi pengontrolannya,” pungkas Safran.

Terkait persoalan itu, Portalnusa.com sudah berupaya mendapatkan konfirmasi dari Kadishub Aceh Barat, Dody Bima Saputra. Namun, hingga berita ini tayang, Dody Bima Saputra belum menjawab.[]