Ngopi Bareng Ketua PWI Aceh, Ini Harapan Ketua KIP Aceh Tamiang

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin ngopi bareng dengan Ketua KIP Aceh Tamiang, Rita Afrianti di salah satu cafee di Karang Baru, Minggu, 14 Januari 2024. Silaturahmi yang diisi diskusi santai itu dihadiri Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Aceh, Ny. Hanifah, Pengurus SIWO PWI Aceh Saiful Alam dan Pengurus beserta anggota PWI Aceh Tamiang. (Foto Saiful Alam/Portalnusa.com)

laporan Saiful Alam, Aceh Tamiang

PORTALNUSA com | ACEH TAMIANG – Ketua Komisi Pemilihan Independen (KIP) Aceh Tamiang Rita Afrianti meminta media massa untuk menyukseskan Pemilu  2024 dengan menyajikan berbagai produk jurnalistik yang bermuara pada penguatan demokrasi.

Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Ketua IKWI PWI Aceh Ny. Hanifah, dan Ketua KIP Aceh Tamiang Rita Afrianti foto bareng dengan anggota dan Pengurus PWI Aceh Tamiang di Karang Baru, Aceh Tamiang, Minggu, 14 Januari 2024. (Foto Saiful Alam/Portalnusa.com)

“Media massa adalah bagian penting untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat termasuk informasi pelaksanaan pemilu yang bersumber dari KPU,” kata Rita Afianti pada diskusi santai dengan Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin didampingi Pengurus dan anggota PWI Aceh Tamiang di salah satu kafe di Karang Baru, Aceh Tamiang, Minggu, 14 Januari 2024.

Pada pertemuan silaturahmi tersebut, Ketua PWI Aceh juga didampingi Pengurus Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Aceh, Saiful Alam dan Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Aceh, Ny. Hanifah.

Menurut Rita Afrianti, keberadaan media–dengan berbagai platform-nya–menjadi bagian tak terpisahkan dalam penyebaran informasi pemilu kepada masyarakat.

Rita juga mengimbau para pekerja pers dari berbagai media agar terus menyajikan berita-berita yang menjadi rujukan bagi masyarakat, bukan malah ikut terjebak dalam berita bohong atau hoaks.

“Saya yakin kawan-kawan wartawan dari berbagai asosiasi pers, terutama PWI sebagai organisasi tertua dan terbesar bisa menjadi rujukan bagi masyarakat di tengah gencarnya informasi media sosial,” ujar Rita.

Rita menambahkan, pada Pemilu 2024 ini KIP ingin menciptakan pemilu yang inklusif dimana semua orang dari berbagai elemen dapat terlibat di dalamnya.

“Maka peran media sangat penting di sini, untuk mewujudkan pemilu yang inklusif,” kata dia.

Rita juga mengatakan KIP berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah yang diemban dalam pesta demokrasi serta akan menjalankan tugas-tugasnya dengan profesional dan berintegritas.

“Saat ini semua serba digital dan kami pastikan pada pemilu ini tidak ada masalah surat suara tertukar, karena semua sudah pakai sistem, ada yang belum terdaftar silakan masuk ke Sidalih, ada Sirekap untuk hasil plano, jadi bila masih ada pemikiran-pemikiran bahwa pemilu masih bisa dicurangi itu adalah pikiran kuno,” kata dia.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin berharap sinergitas yang sudah terbangun antara PWI dengan KIP Aceh Tamiang terus diperkuat untuk suksesnya semua tahapan Pemilu 2024.

“Saya minta kawan-kawan wartawan, khususnya anggota PWI Aceh Tamiang untuk mendukung KIP Aceh Tamiang termasuk pengawas untuk memastikan pesta rakyat ini berjalan tanpa kendala,” tandas Nasir Nurdin.

Pada pertemuan itu Nasir Nurdin juga menyampaikan beberapa update informasi tentang organisasi PWI Aceh termasuk perkembangan jumlah anggota yang disertai dengan peningkatan kapasitas melalui uji kompetensi wartawan (UKW) baik yang dilaksanakan dengan sumber dana PWI Pusat dengan mitra kerja maupun sumber APBA maupun APBK.

Pertemuan informal

Informasi yang diterima Portalnusa.com dari Ketua PWI Aceh menyebutkan pertemuan dengan Ketua KIP Aceh Tamiang berlangsung informal difasilitasi oleh Pengurus PWI Aceh Tamiang.

“Saya dan keluarga singgah di Tamiang dalam perjalanan kembali dari Medan dan bertemu dengan kawan-kawan wartawan serta Pengurus PWI Aceh Tamiang. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh kawan-kawan mengundang Ketua KIP Aceh Tamiang untuk silaturahmi sambil ngopi,” kata Nasir.

Selain di Tamiang, Ketua PWI Aceh juga  singgah di Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie Jaya, dan Pidie.

“Insya Allah bisa kita singgahi semua. Ya, mumpung melintas, kita manfaatkan untuk singgah sambil ngopi dengan kawan-kawan anggota dan pengurus PWI di lintasan yang kita lalui,” demikian Ketua PWI Aceh.[]