Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Gelar Kampanye Membaca di Sabang

Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi memberikan sambutan pada acara Kampanye Membaca dan Sadar Arsip yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh di Aula Pulau Weh Kantor Wali Kota Sabang, Rabu, 3 Juli 2024. (Foto Humas Pemko Sabang)

PORTALNUSA.com | SABANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh melaksanakan Kampanye Membaca dengan menyasar kawula muda di Kota Sabang, Rabu, 3 Juli 2024.

Budaya membaca menjadi akar literasi yang harus ditingkatkan di kalangan masyarakat untuk menambah ilmu dan wawasan khususnya bagi kawula muda.



Kampanye Membaca dan Sadar Arsip yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh di Kota Sabang mengusung tema, “Mencerdaskan Generasi Aceh”. Program ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk memperkuat minat baca guna mencerdaskan generasi Aceh.

Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mencontohkan kebiasaan orang Eropa yang membaca di sela-sela kegiatannya. Ini menandakan budaya literasi sudah sangat terbangun.

“Kita juga harus seperti itu, apalagi zaman ini terus akan menuntut kompetensi yang memadai. Kalau tidak, kita akan kalah bersaing di era yang serba cepat berubah ini, bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat,” kata Reza ketika membuka kegiatan yang berlangsung di Aula Pulau Weh Kantor Wali Kota Sabang.

Menurut Reza, Kampanye Membaca dan Sadar Arsip penting dilakukan untuk meningkatkan minat, kesadaran, kemauan untuk membaca dan juga sadar arsip. Terlebih dalam membangun persiapan SDM yang unggul, mampu bersaing, dan berstandar internasional, untuk menghadapi tantangan ke depan.

Pj Wali Kota Sabang mendukung upaya Pemerintah Aceh yang tengah melakukan digitalisasi untuk menjamin arsip tersimpan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah oleh generasi saat ini.

“Tidak hanya tersimpan di satu tempat menjadi koleksi, tapi tentu juga menjadi satu kekayaan kita yang dapat diakses banyak orang. Semoga dengan digitalisasi arsip dapat mempermudah kita menelusuri jejak sejarah baik berupa naskah dan manuskrip kuno di Aceh, termasuk bagi kita di Kota Sabang ini yang juga memiliki jejak sejarah cukup panjang,” tambahnya.

Baca yang bisa membangun diri

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Edi Yandra menjelaskan, kegiatan yang digelar pihaknya itu bertujuan untuk menanamkan dan menumbuhkan minat baca, meningkatkan pengetahuan literasi serta penggunaan aplikasi para generasi muda.

Menurut Edi, membaca tidak hanya melalui buku tapi juga bisa dilakukan melalui gadget, namun perlu diperhatikan adalah bahan bacaannya.

“Baca yang bisa membangun diri. Ini penting karena generasi hari ini kurang minat baca. Kalau pun banyak yang membaca melalui gadget tapi isi bacaannya itu tidak bermanfaat dan tidak menambah kualitas SDM. Oleh karenanya kita berharap melalui kegiatan ini, generasi ke depan bisa mencintai membaca,” ujar Edi.

Aplikasi “Telusur Arsip”

Pada kesempatan itu pihak Dinas Perpustakaan dan Keasrsipan Aceh juga mensosialisasikan aplikasi telusur arsip yang telah diluncurkan tahun 2023.

Ini merupakan aplikasi untuk mengumpulkan naskah-naskah sejarah atau manuskrip kuno yang ada di masyarakat.

“Masyarakat bisa akses melalui aplikasi ini. Sehingga nantinya apabila masyarakat yang memiliki arsip atau manuskrip kuno ini diupload ke kita, kita akan menelusuri dan nanti akan kita lakukan penilaian untuk diberi kompensasi ganti rugi. Mudah-mudahan dengan terkumpul naskah-naskah ini memperkaya koleksi yang ada di kelembagaan kearsipan provinsi,” demikian Edi Yandra.[]

 

Penulis: Nasir NurdinEditor: Redaksi