Peringatan Maulid dan Donor Darah Warnai Milad Ke-30 Baitul Qiradh Baiturrahman
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Lembaga Keuangan Syariah Baitul Qiradh Baiturrahman (BQB) merayakan Milad ke-30 tahun 2025 dengan serangkaian kegiatan syiar termasuk bakti sosial donor darah.
Selain memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H, juga dimeriahkan dengan santunan yatim dan donor darah kerja sama dengan PMI Kota Banda Aceh.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung di Kantor Pusat BQB, Jalan Mr. Mohd. Hasan, Gampong Sukadamai, Banda Aceh, Kamis, 2 Oktober 2025.
Hadir dalam acara peringatan milad tersebut Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, lembaga mitra seperti BPJS, Pinbuk, Asuransi JMA, KPRS Hikmah Wakilah dan anggota. Ceramah maulid disampaikan oleh Kadis Syariat Islam Kota Banda Aceh, Drs. H. Ridwan Ibrahim, MPd.
Sejarah BQB
Direktur BQB, Dr. Ir. H. Basri A. Bakar, MSi dalam sambutannya menyampaikan sejarah lahirnya BQB yang dimulai tahun 1995 saat Tgk. H. Soufyan Hamzah Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman.
Saat itu dia sebagai salah seorang yang dimandatkan oleh ICMI untuk membentuk BQ di masjid kebanggaan rakyat Aceh tersebut.
Selanjutnya pada 8 Juli 1995 Menristek, Prof. Dr. BJ Habibie yang juga Ketua ICMI Pusat meresmikan BQB bersamaan 49 BQ lainnya di seluruh Aceh. Habibie menyerahkan modal usaha Rp 1 juta tiap BQ.
“Dengan uang cash Rp 2 juta, ditambah sumbangan aghniya sebelumnya sekitar Rp 6 juta dan kas Masjid Raya Rp 10 juta, kami memberanikan diri memulai operasional BQB pada 2 Oktober 1995,” kenang Basri.
Disebutkan, pada tahun 2001 BQB telah berbadan hukum koperasi syariah dari sebelumnya hanya mengandalkan izin operasional dari Pinbuk.
Hingga menjelang tsunami 26 Desember 2004 BQB dapat membukukan asset Rp 350 juta, dengan simpanan anggota Rp 155 juta (1.316 orang), dan pembiayaan Rp 109 juta (350 orang).
“Ternyata Allah SWT mengirim tsunami pada 26 Desember 2004, akibatnya semua inventaris dan adminstrasi BQB tenggelam dan hancur. Uang di brankas Rp 10,5 juta dijarah, 60% nasabah pembiayaan hilang. Sementara asset yang selamat di rekening bank hanya Rp 32,3 juta,” ungkap Basri.
Dua bulan setelah tsunami atau minggu terakhir Pebruari 2005, BAZNAS menyatakan komitmen untuk menyertakan modal pada BQB Rp 605 juta sehingga pada Maret 2005 dapat dilakukan renovasi kantor BQB atas fasilitasi BAZNAS.
Pada 10 Maret 2005 BQB dapat beroperasi kembali secara normal.
Hingga saat ini Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BQB telah memiliki 3 kantor yakni Kantor Pusat di Gampong Sukadamai, Kantor Kas Ulee Kareng dan Kantor Kas Kampung Baru yang diresmikan pada 3 Agustus 2022.
“Aset BQB saat ini mencapai Rp 14,7 miliar dengan anggota 750 orang,” lapor Basri.
Basri menambahkan, kondisi saat covid dan pascacovid sangat terasa, yang mempengaruhi sektor ekonomi masyarakat. Bahkan hingga kini terasa belum pulih. Namun, BQB tetap melaksanakan Rapat Anggota Tahunan, terakhir RAT Tahun Buku 2024 yang dilaksanakan pada 22 April 2025.
Dari sisi laba operasional, tercatat Rp 33.916.777, meningkat dibanding tahun buku 2023 yang hanya Rp 10.982.377. []