Pj Wali Kota Sabang Serukan Semua Pihak Siaga Bencana

Pj Wali Kota Sabang diwakili Plt Sekda Sabang Andri Nourman mendengarkan penjelasan terkait kesiapan aparat keamanan (TNI/Polri) dalam menghadapi bencana pada apel gelar pasukan di Sabang, Senin, 5 Juni 2023. (Foto Humas Pemko Sabang)

PORTALNUSA.com | SABANG – Kodim 0112 bersama Pemko Sabang, Polri, Forkopimda dan berbagai elemen masyarakat lainnya melaksanakan apel gelar pasukan latihan penanggulangan bencana alam secara terintegrasi tahun 2023, Senin, 5 Juni 2023.

Upacara yang digelar di Lapangan Yos Sudarso ini dipimpin Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi diwakili Plt. Sekretaris Daerah Kota Sabang Andri Nourman.



Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengajak semua pihak terkait, baik jajaran Pemko Sabang, TNI/Polri, Forkopimda dan elemen masyarakat lainnya untuk meningkatkan sinergitas dalam mengantisipasi dan siaga bencana.

Plt. Sekda Sabang Andri Nourman mengatakan latihan ini penting untuk memperjelas peran masing-masing pihak yang ada di Kota Sabang ketika terjadi bencana, mengingat Pulau Weh bisa dikatakan wilayah rawan.

“Dengan apel ini kita persiapkan semua unsur yang ada di Kota Sabang baik pemerintah daerah, TNI polri, maupun organisasi lainnya agar saling terintegrasi dalam mengantisipasi jika terjadi bencana,” kata Andri Nourman.

Menurutnya, dengan bergerak bersama, saling bersinergi dan berkolaborasi, bencana yang terjadi dapat diantisipasi dan ditanggulangi dengan baik.

“Mudah-mudahan ini berguna untuk kita semua, terlebih pada bulan ini kota Sabang berulang tahun ke 58. Ini akan memberi semangat bagi kita semua untuk terus menjaga dan dapat mengantisipasi bencana yang terjadi di Kota Sabang,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Kodim 0112 Sabang Letkol Inf Ahmad Sobirin menjelaskan, latihan penanggulangan bencana alam tahun 2023 ini, berlangsung satu hari yang diisi dengan penyampaian materi atau pemberian teori, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan praktek penanggulangan bencana.

“Jumlah personil yang terlibat dalam pelaksanaan latihan penanggulangan bencana terintegrasi ini berasal dari seluruh instansi dan komponen bangsa lainnya yang ada di Sabang. Sekitar kurang lebih 180-an orang, intinya semua pihak terlibat dan memiliki peran masing-masing,” tambahnya.[]