Program I’M Jagong dan Doa Sang Jenderal di Depan Ka’bah  

Pangdam IM, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, SIP, MIP didampingi Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin memaparkan berbagai program kerjanya di hadapan pimpinan media pada silaturahmi yang berlangsung di Balee Sanggamara Kodam IM, Senin, 17 Juli 2023. (Foto Abdul Hadi/Portalnusa.com)

SENIN, 17 Juli 2023, Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, SIP, MIP bersilaturahmi dengan pimpinan media termasuk dengan pimpinan organisasi wartawan dan perusahaan pers. Pertemuan dalam suasana santai yang dipandu oleh Kepala Pendam Iskandar Muda, Kolonel Inf Irhamni Zainal SIP, M.Si tersebut berlangsung di Balee Sanggamara Kodam IM, di tepian Krueng Aceh yang teduh. Pada pertemuan itu Jenderal Novi Helmy didampingi Kasdam IM Brigjen TNI Hadi Basuki, S.Sos., M.M., M.Tr. (Han) dan pejabat utama di jajarannya menyampaikan berbagai kebijakannya sebagai Panglima Kodam IM termasuk gebrakan progam unggulan I’M Jagong yang di-launching pada 23 Juni 2023. “Program I’M Jagong ini adalah bagian dari mimpi besar saya untuk peningkatan ekonomi masyarakat Aceh. Ketika saya ke Tanah Suci, saya bawa lima butir benih jagung dan berdoa di depan ka’bah semoga Allah SWT mengabulkan semua cita dan harapan kita,” ujar Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya pada pertemuan yang juga dihadiri Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin/Pemred Portalnusa.com.

Program I’M Jagong benar-benar menjadi mimpi besar Jenderal Novi Helmy yang menjabat sebagai Pangdam IM sejak 24 Maret 2023.



Ketika silaturahmi dengan pimpinan media pada 17 Juli 2023, secara panjang lebar jenderal bintang dua ini memaparkan latar belakang program termasuk tujuan dan kendala pendanaan.

Menurutnya, sebagai Pangdam IM yang membawahi wilayah Aceh, tentunya dia akan banyak bersentuhan dengan masyarakat yang jumlah masyarakat miskinnya masih relatif tinggi.

“Menghadapi kondisi itu, sebagai Pangdam IM saya berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk ikut mengangkat perekonomian masyarakat sekaligus ketahanan pangan, menekan stunting, dan inflasi. Akhirnya di tengah kesucian Ramadhan,

Saya langsung putuskan untuk menjadikan jagung sebagai program untuk mewujudkan tujuan itu. Akhirnya, pada 17 Ramadhan 1444 H muncul tagline I’M Jagong,” ujarnya.

I’M Jagong itu sendiri terdiri dua huruf yaitu I dan M yang sesungguhnya itu adalah singkatan dari Iskandar Muda. Sedangkan Jagong adalah serapan dari bahasa daerah (Aceh).

“Inilah yang menjadi titik tolak saya untuk bisa mengangkat perekonomian masyarakat yang di arus bawah (masih banyak yang miskin). Kita manfaatkan lahan-lahan kurang produktif (pasif) untuk ditanami jagung,” katanya.

Lahan yang disiapkan mencapai 3.000 hektare yang terbagi di wilayah Aceh bagian Timur (Korem 011/LW) seluas 1.000 hektar, Aceh bagian Barat (Korem 012/TU) seluas 1.000 hektar, dan wilayah Aceh bagian Tengah Kodim 0101/KBA seluas 1.000 hektare.

Program I’M Jagong itu sendiri, menurut Pangdam IM terus berjalan meski belum mendapatkan dukungan anggaran dari sumber-sumber eksternal—termasuk Pemerintah Aceh.

“Saya akan terus berbuat mewujudkan mimpi besar saya untuk meningkatkan perekomian masyarakat Aceh. Insya Allah program I’M Jagong tahap pertama ini akan panen pertengahan September 2023,” kata Pangdam IM, bersemangat.

Netralitas TNI

Selain menginformasikan berbagai program unggulan—terutama program I’M Jagong—Panglima Kodam IM juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian media dalam melaksanakan tugas apalagi dalam tahun politik menjelang 2024.

“Kalau TNI sudah jelas, tak ada tawar-menawar, kami pada posisi netral,” kata Jenderal Novi.

Dia berharap media harus memberikan informasi berimbang. Tahun politik benar-benar akan menguji kita, termasuk bagaimana media menyajikan informasi.

“Kodam IM selalu terbuka dalam komunikasi. Teman-teman media adalah partner bagi TNI,” ujarnya.

Sepanjang diskusi yang berlangsung tak kurang dua jam, Pangdam IM lebih banyak bicara dilatarbelakngi dengan nuansa agamis dengan menceritakan berbagai hal yang luar biasa selama dirinya di Tanah Suci.

“Semoga doa untuk kebaikan Aceh yang saya panjatkan di Tanah Suci diterima oleh Allah SWT,” demikian Pangdam IM, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.[]