Tu Sop: Syariat Islam di Aceh Masuk Periode ‘Madinah’

Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (Lepadsi) mengadakan Tabligh Akbar dan Doa untuk Negeri bertema, “Hijrah Menuju Masyarakat Madani.”

Kegiatan yang berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada Rabu malam, 19 Juli 2023 tersebut dalam rangka memperingati Tahun Baru 1445 Hijriah dan Refleksi 20 Tahun Syariat Islam di Aceh.



Berita terkait: Lem Faisal: Para Veteran Turun Gunung, Ada Apa dengan Syariat Islam Aceh?

Ketua Umum PB Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop) mengisi ceramah pada kegiatan yang dihadiri Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki

Dalam ceramahnya, Tu Sop menuturkan, lazimnya saat membahas peristiwa hijriah ada dua hal yakni episode perjuangan Nabi Muhammad saw di Makkah dan episode perjuangannya di Madinah.

Berita terkait: Azwar: Lepadsi Menampung Semua Tokoh untuk Wujudkan Masyarakat Madani

“Terjadi perpindahan perjuangan Rasulullah 13 tahun, kemudian hijriah menuju Madinah,” ujarnya.

Tu Sop menjelaskan, pada episode Mekkah dakwahnya menyangkut persoalan prinsip dan akidah, belum masuk ke dalam dakwah berkaitan tata nilai sosial dan tata nilai kekuasaan.

Sementara di periode Madinah sudah dalam rangka memperbaiki tata nilai sosial, ekonomi, pemerintahan, dan kekuasaan.

Aceh hari ini, lanjut Tu Sop, bukan periode Mekkah, tapi periode Madinah. Tapi yang membedakan, kita bukan zaman Rasulullah, Aceh berada dalam era demokrasi.

“Keturunan umat Nabi Muhammad yang dilahirkan sekarang diminta mempertahankan Islam di era demokrasi. Di mana generasi Islam di era kesultanan sudah berhasil mewariskan islam ke era kita,” katanya.

Tu Sop menegaskan, keberhasilan perjuangan Rasulullah dalam episode Madinah tidak lepas dari sukses perjuangan Rasulullah di Mekkah, yang fokus pada akidah

“Pada masa di Mekkah, membuat seseorang beriman. Artinya dia sepakat memiliki tuhan yaitu Allah,” pungkas Tu Sop. []