Koordinator Satgas SAR Aceh Meninggal setelah Trouble Saat Menyelam

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin bersama Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSI) Aceh, Nunu Husein melihat jenazah Koordinator Satgas SAR Aceh, May Fendry di Ruang Jenazah RSU Meuraxa Banda Aceh menjelang dipulangkan ke kampung halamannya di Gunung Kerambil, Tapaktuan, Aceh Selatan, Selasa sore, 19 September 2023.(Foto Riza Iskandar/Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Koordinator Satgas SAR Aceh, May Fendri, SE dinyatakan meninggal dunia beberapa saat setelah mengalami trouble ketika menyelam di perairan Tuan Di Pulo, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa, 19 September 2023. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Sebelumnya media ini mendapatkan informasi bahwa Mey Fendri meninggal dunia dalam rangkaian penyelaman di perairan Pulo Bunta, Kecamatan Peukan Bada (bukan Kecamatan Pulo Aceh seperti diberitakan sebelumnya).

Baca: BreakingNews: Menyelam di Pulo Bunta, Koordinator Satgas SAR Aceh, May Fendry Meninggal

Siaran pers yang diterima dari Kantor Basarnas Banda Aceh menyebutkan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Selasa, 19 September 2023 melakukan operasi SAR 1 orang tenggelam mengalami trouble ketika melakukan penyelaman di Pulo Tuan (Tuan Di Pulo), Aceh Besar.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al-Hussain menginformasikan, pihaknya menerima Info kejadian pada pukul 13.14 WIB dari rekan korban bernama Hendrik.

Pukul 13.30 WIB, tim Basarnas Banda Aceh bersama potensi SAR bergerak ke lokasi kejadian menggunakan 1 unit RIB. Selanjutnya pukul 13.48 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban ke pelabuhan Ulee Lheue dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selanjutnya korban dibawa menggunakan ambulance ke RSUD Meuraxa. Pukul 14.15 WIB pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia.

Sebelum kejadian itu, sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama lima orang rekannya berangkat dengan boat kayu dari dermaga Ulee Lheue ke Tuan Di Pulo untuk misi penyelaman dalam rangka survei terumbu karang.

Sekitar pukul 12.30 WIB, rombongan melakukan penyelaman. Saat menyelam itulah terjadi trouble di dalam air yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri. Rekan korban, Hadi yang merupakan Kasi Ops Satgas SAR Aceh yang ikut menyelam mengevakuasi korban dari kedalaman dan mencoba melakukan upaya pertolongan pertama dan menghubungi Basarnas Banda Aceh untuk melakukan evakuasi.

Pada Selasa sore, jenazah almarhum May Fendri dibawa pulang ke kampung asalnya di Desa Gunung Kerambil, Tapaktuan Aceh Selatan menggunakan ambulance RSU Meuraxa.

Pemulangan jenazah ikut dilepas oleh anggota dan Pengurus Satgas SAR Aceh termasuk Nunu Husein selaku Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Aceh. Prosesi pelepasan juga dihadiri Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin.

“Almarhum juga berjabatan sebagai Ketua POSSI Aceh Selatan,” kata Nunu Husein.[]