PORTALNUSA.com } SABANG – Sebanyak 121 pesepeda asal Aceh maupun dari beberapa provinsi lain di Indonesia akan meramaikan event Tour De Sabang (TDS) pada 2 Maret 2024.
Mengambil posisi start di Tugu Kembar Sabang-Merauke, TDS akan memanjakan para pesepeda dengan keindahan alam di sepanjang jalur yang dilewati.
Ketua Panitia Pelaksana TDS, Zainal Abidin mengatakan sejumlah 121 peserta akan melewati jalur yang berdampingan langsung dengan laut dan pegunungan sepanjang 31,9 km untuk menjelajah Pulau Weh.
Ajang balap sepeda ini diselenggarakan oleh Road Bike Aceh (RBA) didukung Pemerintah Aceh, Pemerintah Kota Sabang, BPKS, Polres Sabang serta disponsori ARTOTEL Grup dan Kryiad Muraya Hotel Aceh.
“Dipersembahkan Road Bike Aceh, TDS ini menyajikan keseruan bersepeda dengan keindahan panorama alam Kota Sabang. Event ini merupakan rangkaian yang akan memeriahkan Sabang Marine Festival 2024 (SMF24),” kata Zainal Abidin.
Panitia telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pengamanan dan lainnya. Persiapan TDS kini sudah mencapai 100 persen.
Terdata, peserta yang sudah mendaftar kebanyakan berasal dari Provinsi Aceh, namun juga ada yang dari Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Tangerang, dan Sulawesi Selatan.
Kategori yang diperlombakan di antaranya Men Junior usia 14-18 tahun, Men Elite usia 19-29 tahun, Master A usia 30-39 tahun, Master B usia 40-49 tahun, Master C usia 50 tahun ke atas, dan terakhir khusus untuk perempuan yakni Women Open.
Dia menambahkan, Tugu Nol Kilometer sebagai titik nol kilometer Indonesia merupakan titik finish dan tempat seremonial penyerahan hadiah bagi para pemenang TDS 2024 nantinya.
Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengatakan pihaknya sangat mendukung TDS sehingga diharapkan event ini dapat membawa dampak positif bagi para peserta, masyarakat setempat maupun Pulau Weh secara keseluruhan.
“Intinya, kami mendukung, syukur Alhamdulillah perhelatan SMF yang juga didukung Kemenparekraf RI kali ini dapat berkolaborasi dengan TDS. Semoga ini menjadi kolaborasi yang epik, dapat memuaskan para atlet dan wisatawan yang mencintai dunia bersepeda, serta menjadi ajang promosi bagi Sabang sehingga dapat lebih dikenal masyarakat indonesia secara luas,” demikian Reza Fahlevi.[]
