Pemko Banda Aceh Harus All Out Sukseskan PON Aceh-Sumut

Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah memantau salah satu kawasan di pusat Kota Banda Aceh terkait dengan persiapan menyambut PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024. (Dok DPRK Banda Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST mengingatkan agar Pemko Banda Aceh bersiap menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut  pada 8 hingga 20 September 2024.

Irwansyah meminta Pemko Banda Aceh untuk segera melakukan langkah-langkah serius dalam mempersiapkan diri menyambut tamu-tamu yang akan datang ke Kota Banda Aceh.

“Nah jangan sampai kita menjadi tuan rumah yang memalukan, tidak bisa menyambut tamu dengan baik karena ketidaksiapan kita. Pokoknya harus all out,” ujar politisi muda PKS Kota Banda Aceh itu, Senin 29 April 2024.

Apalagi, kata Irwansyah informasi kedatangan tamu sudah jauh-jauh hari disampaikan, sehingga sebagai tuan rumah tidak punya alasan untuk tidak melakukan persiapan dengan baik.

Menurutnya, masih ada waktu persiapan sekitar beberapa bulan ke depan. Di antaranya, yang paling penting untuk segera dilakukan pendataan adalah beberapa destinasi wisata yang belum dalam kondisi baik.

Misalnya, Museum Tsunami, di mana menurut informasi yang ia dapat dari pengunjung ada beberapa spot di dalamnya yang ada kebocoran dan sebagainya. Kemudian kolam di bagian lobby depan, lobby utama itu juga terlihat kotor dan harus segera dibersihkan.

“Jadi ini beberapa spot wisata yang memang akan menjadi tempat kunjungan para tamu kita nanti yang akan mengikuti PON, harus disiapkan dalam kondisi baik. Kalaupun itu dimiliki oleh pemerintah provinsi tentu kita sebagai pemerintah kota bisa menyampaikan kepada pemerintah provinsi untuk bisa bersiap-siap,” harap Irwansyah.

Kemudian, menurut Irwansyah adalah kondisi jalan yang masih belum tertangani dengan maksimal, di mana di beberapa titik yang paling vital di pusat-pusat perkotaan, jalan-jalan protokol dalam kondisi rusak yang  pada umumnya dimiliki kewenangannya oleh pemerintah provinsi.

Misalnya, jalan di Simpang Lima dan di Simpang Mesra dalam kondisi berlubang yang cukup besar dan sangat mengganggu pengguna jalan untuk segera ditangani.

Selanjutnya, jalan menuju ke stadion utama untuk segera ditangani dengan baik. Menurutnya, jangan sampai kondisi jalan saat event PON dalam kondisi rusak dan berlubang serta tidak tertampal sehingga terkesan tidak baik dimata tamu.

“Nah ini memalukan, memalukan sekali. Jadi ini harus segera disikapi, masih ada waktu. Jangan dibiarkan berlarut-larut, jangan dianggap akan bisa diselesaikan dalam waktu yang mepet,” ungkap Ketua MPD PKS Kota Banda Aceh itu.

Selain itu menurut Irwansyah ada beberapa ruas trotoar dan pedestrian yang terkesan tidak bagus karena ini akan menjadi catatan dan perhatian dari pengunjung. Seperti mana saat berkunjung ke daerah lain yang biasa terlihat adalah kondisi tamannya, kondisi pedestriannya, kondisi trotoarnya.

Sementara itu di Kota Banda Aceh sendiri banyak sekali trotoar dalam kondisinya tidak bagus, misalnya kerupnya copot, tidak terperbaiki, dibiarkan menghangat dan sebagainya.

“Ini juga harus segera diperbaiki, Kalaupun itu milik provinsi lagi-lagi pemerintah kota harus proaktif untuk menyampaikan kepada provinsi untuk bisa menanganinya segera mungkin,” tegas Irwansyah.

Oleh sebab itu, Irwansyah meminta Pemko Banda Aceh untuk segera melakukan pengecetan misalnya soal lampu-lampu jalan yang sudah berkarat di median-median jalan utama. Jika yang mati untuk segera diperbaiki lampunya, diremajakan lagi.

Kemudian yang juga harus jadi perhatian adalah kondisi pedesterian yang selama ini masih banyak yang beralih fungsi. Ini juga harus segera diperbaiki dan dikembalikan kepada fungsi yang sebenarnya.

“Karena tamu-tamu kita mungkin itu terutama yang berasal dari daerah-daerah yang ramah terhadap jalan kaki, itu mereka akan banyak berjalan kaki biasanya di kota-kota,” ucapnya.

Yang terakhir yang harus menjadi perhatian, menurut Irwansyah adalah penataan parkir. Sedapat mungkin sejak sekarang parkir-parkir yang tidak sesuai dengan aturan, yang semeraut untuk segera dipetakan oleh Dinas Perhubungan.

Mengingat, dengan jumlah tamu yang banyak juga membutuhkan parkir, tidak bisa terakomodir karena parkir yang dipakai oleh warga-warga lokal dalam kondisi yang tidak bagus, tidak tertib, semraut.

“Nah ini juga harus dipetakan segera dan mulai melakukan penertiban secara serius, secara perlahan. Ruas-ruas jalan utama yang tidak boleh ada parkir itu kalau bisa dipastikan bebas dari parkir. Terutama di beberapa tempat kuliner. Yang harus parkir miring dipastikan dengan parkir miring. Sejajar, segaris, parkir segaris,” harapnya.

Sehingga akibat pengunjung tempat kuliner yang tidak ter-cover parkirnya dengan baik. Cafe-cafe, warung kopi, warung kopi yang banyak sekali pengunjungnya hampir meledak di semua tempat, harus mulai diantisipasi sejak sekarang kondisi perparkirannya.

Terkait sejumlah persoalan tersebut, Irwansyah meminta Pemko Banda Aceh untuk segara melakukan rapat besar dengan melibatkan seluruh stakeholder, termasuk kesiapan pengusaha perhotelan dalam menyambut tamu, mulai dari ofisial, keluarga-keluarga atlet atau para suporter yang mungkin akan ikut berkunjung ke Aceh untuk meramaikan perhelatan tersebut.

“Saya pikir di luar agenda-agenda penting seperti perbaikan infrastruktur pelaksanaan PON, tentu juga berbagai kesiapan lain harus diperhatikan oleh Pemko Banda Aceh,” demikian Irwansyah.(adv)