PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ajendam Iskandar Muda (IM) bekerjasama dengan UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh menggelar Festival Band Kancah Musik Anak Bangsa di Angkringan Naya’s, Krueng Aceh, Kota Banda Aceh, 24-25 Juni 2024.
Festival tersebut digelar dalam rangka kampanye kreatif penerimaan Prajurit TNI-AD tahun 2024. Sebanyak 15 grup band di Aceh ambil bagian dalam kegiatan yang menarik perhatian masyarakat tersebut.
Festival Band Kancah Musik Anak Bangsa dibuka langsung oleh Kaajendam IM, Kolonel CAJ Dodi Mulyadi, SE, MM.
Kolonel Dodi mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang kreatifitas muda-mudi di Aceh, dan ingin menjaring kreatifitas masyarakat khususnya anak muda.
Dikatakan Dodi, festival ini juga sebagai wadah kampanye di berbagai tempat guna mengajak pemuda pumudi mendaftarkan diri menjadi anggota TNI.
“Tidak tertutup kemungkinan melalui ajang seni seperti ini akan terjaring putra-putri Aceh yang memenuhi syarat menjadi anggota TNI Angkatan Darat. Kita menerima Bintara keahlian musik, multimedia, keagamaan, olahraga dan keahlian lainnya,” ujar Kaajendam IM.
Di jajaran TNI AD, main musik adalah bagian dari tugas pokoknya yang merupakan seksi kesejahteraan moril (jahril). Dengan adanya festival band ini diharapkan bisa menciptakan SDA di Aceh di bidang music.
“Kami mendukung penuh atas terlaksananya festival ini sesuai dengan fungsi jahril di bidang TNI AD,” kata Kolonel Dodi ketika membuka kegiatan tersebut, Senin sore, 24 Juni 2024.
Dodi berharap even ini bisa terus berlanjut dan terus dikembangkan bukan hyanya di tingkat Banda Aceh tetapi juga se-Aceh.
Peserta yang tampil di festival ini diharapkan bisa meraih prestasi dengan mengedepankan sportifitas. Begitu juga kepada dewan juri agar bekerja profesional dan kridibel.
Sementara itu Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Ashadi Akbar diwakili Sunardi mengucapkan terima kasih kepada Kaajendam IM yang telah menggelar festival sebagai media kampanye kreatif penerimaan Prajurit TNI-AD tahun 2024 dan telah memilih Angkringan Naya’s sebagai tempat tongkrongan para milenial di Kota Banda Aceh.
Festival diikuti 15 grup band yang ada di Kota Banda Aceh maupun yang berasal dari luar Banda Aceh. Kemampuan setiap peserta dinilai oleh dewan juri profesional untuk menentukan peserta terbaik I, II, dan III. []
