PORTALNUSA.com | MEKKAH – Berpulangnya H. Kamaruddin Abubakar atau yang lebih dikenal Abu Razak ketika sedang melaksanakan ibadah umrah di Mekah Al-Mukarramah sangat mengejutkan masyarakat termasuk jajaran pemerintahan di Aceh.
Baca: BreakingNews: Abu Razak Meninggal di Mekkah
Salah seorang jamaah umrah lainnya dari Aceh, Dr. H. Bustami Usman, S.H., SAP., yang dihubungi media ini mengatakan, menurut info dari keluarga sejak dua hari sebelum meninggal, Abu Razak mengeluhkan sakit perut. Pihak travel bersama keluarga membawa Abu Razak ke rumah sakit.
“Hari ini (Rabu, 19 Maret 2025) rencananya akan dibawa ke rumah sakit lain, tetapi Allah berkehendak lain. Beliau sudah lebih duluan dipanggil menghadap-Nya,” ujar Bustami Usman yang juga Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Aceh.
Bustami mengatakan, biasanya Abu Razak setiap hari di Masjidil Haram karena pondokan beliau Hotel Noor Al-Salah Jabal Ka’bah dekat dengan Masjidil Haram.
Pada Rabu pagi, karena akan dibawa ke rumah sakit, Abu Razak tidak ke masjid tetapi shalat di hotel.
“Namun ketika berwudhuk di kamar mandi, beliau jatuh kemudian oleh keluarga diangkat ke tempat tidur, di situlah Abu Razak meninggal dunia,” ujar Bustami mengutip keterangan keluarga.
Mendengar kabar mengejutkan itu, Bustami bersama keluarga langsung bergerak ke Hotel Noor Al-Salah Jabal Ka’bah karena tempat tinggal mereka berbeda.
“Saya dan keluarga tinggal di Misfalah yang berjarak sekitar tiga kilometer dengan hotel Abu Razak,” kata Bustami.
Setelah berembuk dengan keluarga, Abu Razak dimakamkan di Mekkah setelah terlebih dahulu dibawa ke RS An-Noor dekat Ministry Health.
Setelah keluar surat kematian dari dokter RS An-Noor, selanjutnya tim bersama keluarga menuju Jeddah, mengurus surat dari Konsul Jenderal Indonesia untuk pemakaman di Mekkah.
Untuk mengurus surat di Konjen di Jeddah harus ikut keluarga. Perjalanan ke Jeddah (pulang pergi) memakan waktu sekitar dua jam ditambah waktu untuk pengurusan surat sekitar satu jam.
“Alhamdulillah sekitar pukul 15.39 Waktu Arab Saudi tim dan keluarga sudah tiba kembali ke RS An-Noor. Di RS An-Noor masih menunggu perwakilan muassasah visa supaya bisa diizinkan membawa jenazah untuk dimandikan,” lapor Bustami.
Tahapan selanjutnya, setelah selesai shalat jenazah di Masjidil Haram jenazah dibawa ke pemakaman umum di Mekkah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Abu Razak bersama istrinya, Rita Satria binti Syarbaini dan anak bungsunya, Muhammad Muntazar (16) melaksanakan ibadah umrah di Mekkah. Mereka mengambil paket ibadah selama sebulan, terhitung sejak 3 Maret 2025 hingga kembali pada 3 April 2025.[]