Mobil Tambang Emas Seruduk Rumah di Aceh Barat, Dua Bocah Jadi Korban

Mobil double cabin yang disebut-sebut milik perusahaan tambang emas di Tutut, Sungai Mas menabrak sebuah rumah di Desa Kajeung, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Dua bocah di dalam rumah mengalami cidera dan harus dilarikan ke RSUD Meulaboh.(Foto kiriman warga for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Mobil double cabin yang disebut-sebut milik perusahan tambang emas menabrak rumah di Desa Kajeung, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, Minggu, 31 Maret 2024. Dua bocah harus dilarikan ke rumah sakit.

Yusprizal (43), pemilik rumah mengatakan saat kejadian dirinya sedang memperbaiki pipa air, namun nahas kedua anaknya yang sedang bermain di dalam rumah harus menjadi korban tertimpa tembok yang hancur diseruduk mobil tersebut.

Kondisi Ikram Al-Zakri saat dibawa ke rumah sakit harus dinaikkan ke kursi roda sedangkan adiknya, Anas Al-Hafiz terdapat luka pada tangan dan kakinya. Kedua adik abang ini merupakan korban penyerudukan mobil double cabin di Desa Kajeung, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, Minggu, 31 Maret 2024. (Foto kiriman warga for Portalnusa.com)

Menurut Yusprizal, kejadiannya pada Minggu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

“Istri saya histeris, karena kedua anak saya menjadi korban tabrakan dan tertimpa tembok rumah yang hancur total,” ujar Yusprizal.

Diceritakan, sesaat setelah tabrakan mobil tersebut sudah dalam kondisi kosong dan diduga salah seorang dari penumpang mobil tersebut adalah seorang Warga Negara Asing (WNA).

“Melihat sebagian badan mobil sudah berada di dalam rumah, saya bergegas masuk ke dalam untuk menyelamatkan kedua anak saya. Saya menarik si adek, sedangkan istri saya menarik si abang,” jelasnya

Usai kejadian dirinya langsung membawa anaknya ke tukang urut karena kondisi anaknya yang mengkhawatirkan.

Pada sore hari, dirinya membawa kedua anaknya ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Berdasarkan hasil rontgen ditemukan cedera pada bagian tengkorak dan rusuknya.

Ikram Al-Zakri (13) saat dibawa ke rumah sakit harus dinaikkan ke kursi roda sedangkan Anas Al-Hafiz (9) terdapat luka pada tangan dan kakinya.

Al-Zakri tertimpa reruntuhan tembok dari pinggang hingga kepala, sementara anaknya satu lagi, Anas Al-Hafiz tertimpa runtuhan dari pinggang sampai kaki. Beruntung kedua korban bisa cepat mendapat penanganan medis.

“Setelah kejadian saya baru tahu bahwa mobil itu punya perusahaan tambang emas. Ada WNA di dalamnya. Akhirnya kami tahu mobil itu milik perusahaan tambang emas di Tutut,” sebutnya.

Saat dikonfirmasi Portalnusa.com di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, pihak perusahaan yang ikut dalam proses pengobatan korban belum mau berkomentar mengenai insiden tersebut.[]