‘Kartu Kuning’ FIFA ke PSSI Tanda Lampu Hijau Piala Dunia U-17?

Foto: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Bertemu Pimpinan FIFA (dok. ist)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – FIFA akhirnya hanya memberi ‘kartu kuning’ buat Indonesia terkait batalnya menggelar Piala Dunia U-20. Ini sinyal buat menggelar Piala Dunia U-17?

Sanksi FIFA buat PSSI diumumkan pada, Kamis (6/4/2023). Hukumannya berupa pembatasan dana FIFA Forward buat PSSI untuk sementara waktu.



Kekhawatiran akan sanksi berat semisal banned akhirnya tak terwujud yang sekaligus menjadi kabar lega buat publik sepakbola Indonesia. Kemudian sanksi ringan ini juga diinterpretasikan bahwa Indonesia tetap bagian penting dari sepakbola dunia.

“Kita patut bersyukur FIFA hanya menjatuhkan sanksi administratif ringan pasca batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Kita cuma dilarang memanfaatkan untuk sementara dana bantuan dari FIFA,” kata pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni dalam pernyataannya kepada detikSport.

“Bagi saya, ini menunjukkan FIFA paham terhadap apa yang terjadi di balik dinamika persiapan Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal digelar di Indonesia. FIFA melihat bahwa Pemerintah Indonesia sebetulnya serius mempersiapkan diri,” ujarnya menambahkan.

Dijelaskan Bung Kus, sapaan Kusnaeni, Indonesia memang tidak semestinya mendapat sanksi berat. Sebab Indonesia bukan tidak siap secara teknis menggelar Piala Dunia U-20, tapi karena hal lain yang tak bisa dikendalikan.

Secara infrastruktur, tidak ada masalah berarti meski beberapa venue sempat terancam dicoret karena dianggap tak memenuhi kualifikasi. Tapi kerja cepat pemerintah untuk merenovasi pada akhirnya membuat enam stadion venue Piala Dunia siap untuk menggelar Piala Dunia U-20.

“Bagi FIFA, masa depan sepakbola ada di Asia dan selanjutnya Afrika. Maka, posisi Indonesia dengan ratusan juta penggemar sepak bolanya yang militan adalah aset yang harus dijaga dan dirawat secara hati-hati,” tutur Bung Kus.

Lebih lanjut, Bung Kus juga menangkap sinyal FIFA untuk mempersilakan PSSI menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Saat ini Indonesia memang disebut-sebut menjadi kandidat kuat pengganti Peru yang mundur sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Sebelum Peru mengundurkan diri, Indonesia memang sudah diyakini akan ‘dihibahi’ Piala Dunia U-17 pasca pencabutan hak tuan rumah Piala Dunia U-20. Benar saja akhirnya Peru mundur karena situasi di dalam negeri yang tidak kondusif.

“Terlepas dari itu, sanksi ringan ini juga membuka peluang Indonesia untuk mengajukan diri sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia U-17. Sebab dalam sanksi tersebut tidak ada larangan tim nasional kita bermain di ajang internasional,” kata Bung Kus.

“Jika FIFA benar-benar kemudian mempercayai kita jadi tuan rumah Piala Dunia U-17, mohon dengan sangat agar kepercayaan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai kita terpeleset untuk kedua kalinya. Semoga!” ujar pria yang juga komentator tayangan sepakbola itu. []