Update Lahan Tertimbun Lumpur di Pidie Jaya: Dipastikan 476 Hektare

Kepala Distanpang Pijay, drh. Muzakkir Muhammad MM (tengah) bersama Direktur Konservasi Kementan RI melakukan asesmen lahan sawah rusak atau tertimbun lumpur banjir bandang di di Gampong Beuringen, Kecamatan Meurah Dua, Pijay, Minggu petang, 14 Desember 2025. (Foto Idris Ismail/Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com I PIDIE JAYA – Dampak bencana alam banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) sejak 26 November 2025 telah menimbun 476 hektare lahan produktif (sawah) dengan lumpur.

Berita sebelumnya: Data Sementara: 307 Hektare Lahan Padi Siap Panen di Pidie Jaya Tertimbun Lumpur

Laporan terbaru menyebutkan, areal persawahan yang tertimbun lumpur itu milik puluhan ribu warga. Kedalaman lumpur berkisar 1 hingga 1,5 meter.

“Areal persawahan yang tertimbun lumpur menyebar dalam wilayah lima kecamatan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pijay, drh. H. Muzakkir Muhammad, MM kepada Portalnusa.com, Senin, 15 Desember 2025.

Dirincinkan Muzakkir, areal dan luasan sawah tertimbun lumpur meliputi Kecamatan Meurah Dua (278 hektare), Bandar Dua (142 hektare), Meureudu, (44,5 hektare), Panteraja (10 hektare), dan Jangka Buya (1,5 hektare).

Menurut data, areal persawahan produktif di Pijay mencapai 15.205 hektare sehingga menjadikan Pijay sebagai salah satu kabupaten di Aceh dengan hasil panen terbanyak atau melebihi target yang ditetapkan.

Pihak Distanpang sejauh ini telah menyampaikan data areal produktif persawahan warga yang tertimbun lumpur kepada Kementan RI.[]

 

Berikan Pendapat

Copyright © 2025. Portalnusa.com – All rights reserved