.
.

Aceh Dukung Eksplorasi Migas di Perairan Andaman

Kadis ESDM Aceh Ir. Mahdinur MM bersama Staf Ahli Deputi Perencanaan SKK Migas Bambang Irawan (kiri) dan Business Process Improvement, Risk Management & Audit Specialist Mubadala Energy Zeena Rimba (kanan) menjadi narasumber Diskusi Panel 1 ‘Sinergi Bersama Media Aceh’ bertema: ‘Mengenal Lebih Dekat Industri Hulu Migas dan Peran Media Lokal dalam Membangun Pemahaman Publik di Daerah’ berlangsung di Medan, Jumat, 8 Maret 2024. Ikut bergabung secara daring pada diskusi sesi 1 tersebut M. Kusuma Utama selaku Spesialis Madya Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas. (Dok PWI Aceh)

PORTALNUSA.com | MEDAN – Wartawan lintas media dan asosiasi beserta Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh mendukung sepenuhnya kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy dan Harbour Energy di perairan Andaman.

“Kita dukung kegiatan ekplorasi hulu migas yang dilakukan dan kami berharap kegiatan hulu migas di perairan Andaman berjalan lancar sehingga dapat berdampak positif bagi rakyat Aceh,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin yang merupakan salah seorang peserta diskusi Sinergi Bersama Media Aceh di Medan, Sumatra Utara, Jumat , 8 Maret 2024.

Dalam forum diskusi tersebut, Nasir yang juga Pemred PortalNusa.com mengusulkan agar wartawan Aceh difasilitasi peningkatan kapasitas dan pengetahuan/wawasan terkait Industri Hulu Migas (IHM) agar bisa lebih memahami sistem kerja dan berbagai istilah di industri padat modal dan berisiko tinggi itu.

“Bentuk pemahaman dapat berupa pelatihan atau uji kompetensi wartawan, sehingga tidak terjadi kesalahan penulisan yang mengakibatkan kesalahpahaman atau mispersepsi dikarenakan istilah-istilah di industri hulu migas yang sangat teknis dan berbeda dengan tulisan jurnalistik pada umumnya,” kata Nasir.

Nasir Nurdin juga mengusulkan pembentukan Forum Jurnalis Migas Aceh untuk lebih memudahkan kordinasi antara SKK Migas, KKKS dan jurnalis Aceh.

Mengenai usulan pembentukan Forum Jurnalis Migas Aceh disetujui oleh forum diskusi dan akan ditindaklanjuti ke tahap pembentukan kepengurusan.

Kepala Biro LKBN Antara Sumatera Utara, Azhari (kanan) memoderatori Diskusi Panel 2 ‘Sinergi Bersama Media Aceh’ bertema: ‘Mengenal Lebih Dekat Industri Hulu Migas dan Peran Media Lokal dalam Membangun Pemahaman Publik di Daerah’ berlangsung di Medan, Jumat, 8 Maret 2024. Tampil sebagai narasumber pada sesi ini Priyambodo RH (kiri) selaku Ombudsman Pemberitaan Multimedia dan Internasional LKBN Antara yang juga merupakan Koordinator Penguji Kompetensi Wartawan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan Suhendra Atmaja Analis Program Komunikasi SKK Migas (tengah). (Dok PWI Aceh)

Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh, Ir. Mahdinur, MM mengatakan pihaknya juga mendukung kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy di perairan Andaman.

“Dinas ESDM Provinsi Aceh akan terus memantau kegiatan yang dilakukan oleh KKKS yang melakukan ekplorasi,” kata Mahdinur.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus mengatakan kegiatan hulu migas yang dilakukan di perairan Andaman masih dalam tahap ekplorasi.

“KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy saat ini bloknya dalam tahap eksplorasi dan telah melakukan pemboran eksplorasi (exploration drilling),” kata Rikky.

Dia berharap hasil studi dari pemborannya memiliki nilai ekonomis yang baik, sehingga dapat dikembangkan dan diproduksi yang sejalan dengan target lifting pemerintah pada 2030 yaitu produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BPH) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Diskusi Sinergi Bersama Media Aceh yang dilaksanakan di Medan, 8 Maret 2024 diinisiasi oleh Mubadala Energy dan dilaksanakan bersama dengan SKK Migas dan Harbour Energy mengusung tema, mengenal lebih dekat industri hulu migas dan peran media lokal dalam membangun pemahaman publik di daerah.

Kegiatan ini dihadiri oleh 12 media lokal Aceh dengan 3 narasumber utama yaitu Ir. Mahdinur MM Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh, Priyambodo RH Ombudsman Pemberitaan Multimedia dan Internasional LKBN ANTARA yang juga merupakan Koordinator Penguji Kompetensi Wartawan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), dan Suhendra Atmaja Analis Program dan Komunikasi SKK Migas.

Kegiatan itu dikemas dalam tiga sesi diskusi panel yang memberikan paparan mengenai IHM. Sesi pertama membahas industri hulu migas di Indonesia, sesi kedua mengenai peran media dalam membangun opini publik yang positif terhadap industri hulu migas, dan sesi ketiga mendiskusikan program pengembangan masyarakat dalam mendukung kegiatan eksplorasi hulu migas di Aceh.

Tentang SKK Migas

Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yang disingkat SKK Migas adalah satuan kerja khusus yang diberikan tugas oleh Pemerintah RI c.q. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 jo. Peraturan Presiden No. 9/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 36/2018 jo. Peraturan MESDM No. 2/2022.

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Info selengkapnya tentang SKK Migas bisa menghubungi Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi, 0811 8889 348 atau SKK Migas Perwakilan Sumbagut: Yanin Kholison, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi, 0812 1003 986.

Mubadala Energy

Mubadala Energy adalah perusahaan energi internasional terkemuka, yang diakui sebagai operator yang bertanggung jawab dan mitra yang handal (valued partner).

Perusahaan ini menjalankan operasi untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat dengan aman, berkelanjutan dan efisien.

Mubadala Energy merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Mubadala Investment Company, yang dimiliki oleh Pemerintah Abu Dhabi mengelola portfolio yang lebih mengutamakan pada gas (gas biased) dengan aset dan operasi yang tersebar di 11 negara terutama di Timur Tengah dan Afrika Utara, Rusia dan Asia Tenggara.

Produksi dari working interest Mubadala adalah sekitar 500.000 setara barel minyak per hari.

Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah Andaman, dengan 80% working interest di KKS South Andaman.

Hasil positif dari penemuan Layaran-1 akan mengurangi risiko (de-risking) multi-TCF pada sumber daya (resources) gas prospektif di wilayah tersebut dan memberikan landasan bagi pertumbuhan organik (organic growth) di masa depan yang sejalan dengan strategi perusahaan yang berbasis gas (gas biased).

Selengkapnya tentang Mubadala Energy bisa mengunjungi laman korporat: www.mubadalaenergy.com atau menghubungi Camelia Martini, Media Relations & Communications Coordinator, 0811 1800 630.[]