Jejak Anjing Hutan Diisukan Harimau, Pengelola Objek Wisata di Mata Ie Terpuruk

Teuku Darmawan. (Dok Pribadi for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | ACEH BESAR – Pengelola Objek Wisata De Mata Ie Hillside Adventure dan Waterpark Mata Ie, Teuku Darmawan menyayangkan munculnya berita adanya jejak kaki harimau di kawasan tersebut yang berimbas pada ditutupnya sementara akses ke lokasi wisata yang dikelolanya.

Teuku Darmawan yang akrab disapa Wawan meminta pihak terkait seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk segera memastikan kebenaran temuan jejak kaki harimau di sekitar objek wisata yang dikelolanya. Dengan adanya informasi yang benar dari pihak berkompeten bisa meredam keresahan masyarakat.

Menurut Wawan, dirinya selaku pemilik obyek wisata turut prihatin dengan tidak adanya tindak lanjut atau tanggap terhadap munculnya hewan yang menakutkan bagi masyarakat.

Dengan penutupan sementara jalan ke objek wisata—sebagai dampak laporan adanya jejak harimau—membuat pihaknya sangat dirugikan.

“Harusnya pihak terkait bisa secepatnya memberikan informasi tentang benar tidaknya temuan itu adalah jejak harimau atau bukan. Jangan biarkan masyarakat ketakutan apalagi sampai berimbas pada terpuruknya sektor wisata,” ujar Wawan.

Sejenis anjing hutan

Kepala BKSDA, Ujang Wisnu Barata yang ditanya wartawan kemarin menyebutkan, pihaknya banyak mendapat pertanyaaan apakah temuan itu jejak harimau atau binatang lain seperti anjing hutan, karena dari hasil foto sementara beda tapak dan kukunya.

“Kita pastikan bukan harimau tapi sejenis anjing hutan, karena kukunya beda,” sebutnya lagi seraya menambahkan pihaknya kini sudah memasang kamera jebak dan nantinya akan terfoto apakah benar harimau atau anjing hutan.

“Kita harapkan juga masyarakat dapat menerima informasi yang benar sehingga tidak resah dan tetap melakukan aktifitas,” pungkas Ujang Wisnu Barata.[]