Ketua ORARI Aceh Meninggal
PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Aceh, Amri Pradana/YB6BVB (59) meninggal dunia di ICU RSUZA Banda Aceh, Minggu sore, 10 Agustus 2025 pukul 17.10 WIB. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Menurut informasi pihak keluarga, Amri Pradana yang juga dikenal dengan panggilan Zoko dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) Banda Aceh ba’da subuh, Jumat, 8 Agustus 2025 dengan keluhan hipertensi dan ginjal.
Pagi itu juga, dari RSHB dirujuk ke RSUZA untuk penanganan lebih lanjut. Namun Allah berkehendak lain, pada Sabtu sore, 10 Agustus 2025 ayah dua putra tersebut berpulang ke rahmatullah.
“Sejak di RSHB hingga dirawat di RSUZA dan mengembuskan napas terakhir beliau tak sadarkan diri,” ujar anggota keluarga almarhum yang mendampingi di rumah sakit.
Dari RSUZA, jenazah almarhum dibawa pulang ke kediamannya di Jalan Panti Asuhan Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe (RSAN), Nomor 114, Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Jenazah Alm. Amri Pradana dikebumikan Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB di perkuburan umum gampong setempat.
Sejak berita berpulangnya Amri Pradana tersiar di grup WhatsApp dan jaringan medsos, anggota ORARI dan RAPI langsung ke rumah sakit dan selanjutnya mengiringi pemulangan jenazaah ke rumah duka melaksanakan fardhu kifayah hingga pemakaman.
Selain sebagai Ketua ORARI Aceh, Amri Pradana juga dikenal sebagai relawan RAPI yang banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan termasuk aktif dalam misi penanggulangan bencana di berbagai wilayah Aceh.
“Kita kehilangan sosok relawan yang aktif dalam berbagai kegiatan di organisasi ORARI maupun RAPI. Doa terbaik kita panjatkan semoga arwah almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini,” kata Ketua DP2OD RAPI Aceh, Nasir Nurdin/JZ01BNN.
Amri Pradana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua ORARI Aceh periode 2022-2027 melalui Musda VIII ORARI Daerah Aceh di Hotel Hip Hope Banda Aceh, Sabtu 5 November 2022.
Musda tersebut dibuka oleh Sekjen ORARI Pusat, Yusuf Budhyanto, SH/YB3DY. Pesertanya sebanyak 45 orang berasal dari ORARI Lokal Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Barat, Aceh Selatan, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Bireuen.[]
